Tugas Teori
Bacalah soal-soal berikut dengan seksama dan kerjakanlah dengan tepat!
1. Berikut ini merupakan jenis jaringan berdasarkan cakupan lingkupnya, kecuali....
a. Server
b. LAN(Local Area Network)
c. WAN(Wide Area Network)
MAN(Metroplotian:
a. Topologi Linier Bus
b. Topologi Star
c. Topologi Tree
d. Topologi Hub
3. Salah Satu karakterisitik tipe jaringan Client/Server, adalah
a. Setiap orang bisa terhubung ke jaringan
b. Tak ada pusat penyimpanan file
c. Perluasan tak terbatas
d. Perluasan Terbatas
4. File system yang dapat digunakan untuk Windows Server 2000, adalah:
a. FAT12
b. FAT16
c. FAT32
d. NTFS
5. Beberapa opsi yang dapat kita lakukan untuk melakukan instalasi Windows Server 2000,kecuali
a. CDROM Bootable
b. Setup Disk
c. Fdisk
d. Instalasi dari OS lain
6. Cara untuk mengupgrade Member Server menjadi Domain Controller, adalah:
a. DCPROMO
b. CDPROMO
c. PROCD
d. DCACTIVE
7. User Account yang terdapat di suatu komputer baik Domain Controller maupun klien dan hanya dapat digunakan untuk login ke komputer dimana account tersebut dibuat adalah:
a. Local Account
b. Local User Account
c. Domain User Account
d. Domain Account
8. Berdasarkan Scope atau ruang lingkup suatu group, terdapat 3 jenis group yang masing-masing memiliki scope tersendiri, kecuali
a. Domain Local Group
b. Global Group
c. Universal Group
d. Distribution group
9. Berdasarkan Fungsinya terdapat dua jenis group ,salah satunya yaitu:
a. Domain Local Group
b. Global Group
c. Security Group
d. Universal Group
10. Karakteristik Domain Local Group,adalah
a. Dapat beranggotakan User atau grup dari domain manapun
b. Group ini hanya dapat dilihat di domain dimana group tersebut dibuat
c. A dan B Benar
d. Salah Semua
11. Karakteristik Global Group, adalah
a. Hanya dapat beranggotakan user atau group yang terdapat didalam group tersebut dibuat
b. Group ini dapat dilihat dari domain manapun dalam jaringan
c. A dan B Benar
d. Salah Semua
12. Dalam melakukan partisi hal-hal penting apa yang harus Anda perhatikan,kecuali:
a. Berapa banyak sistem operasi yang akan diinstal di dalam hardisk
b. Kebutuhan ruang hardisk
c. Lokasi system partition dan boot partition Windows server 2000
d. Kebutuhan memori
13. Apa yng dimaksud dengan jaringan komputer
a. dua komputer atau lebih yang saling berhubungan satu sama lain, saling berkomunikasi secara elektronik
b. Kumpulan komputer dalam suatu ruangan
c. Kumpulan kabel dan komputer yang saling terhubung
d. Semuanya salah
14. Perangkat Hardware jaringan seperti di bawah ini, kecuali:
a. Hub/Switch
b. Komputer
c. NIC
d. Kabel telepon
15. Ketika memilih kartu jaringan atau NIC hal-hal apa yang harus diperhatikan
a. Tipe Network
b. Tipe Media
c. Tipe Sistem Bus
d. Semuanya benar
16. Kartu NIC dapat didesain Sebagai, kecuali:(KUK 1.1)
a. Ethernet Card
b. Token Ring Card
c. Fiber distributed data
d. Wan Card
17. Kabel jaringan yang biasa digunakan adalah : (KUK 1.1)
a. Kabel Listrik
b. Kabel Telepon
c. Kabel UTP
d. b dan c benar
18. Keuntungan dari jaringan Peer-to-peer adalah, kecuali: (KUK 1.2)
a. Biaya rendah
b. Perluasan tak terbatas
c. Mudah di setup dan dikelola
d. Setiap orang bisa terhubung ke jaringan
19. Sistem operasi yang didukung apabila menggunakan file system NTFS, adalah:
a. Windows NT
b. Windows 2000
c. Windows 9X
d. A dan B benar
20. File system mana di bawah ini yang mendukung Enkripsi dan local security
a. FAT32 c. NTFS
b. Fat16 d. Semua benar
21. Utility yang diperluakn untuk partisi hardisk adalah:
a. Fdisk
b. WinGate
c. Partition Magic
d. A dan C benar.
22. Apa yang dimaksud dengan domain
a. Kumpulan dari Tree
b. Kumpulan dari berbagai jaringan
c. Bagian terkecil dari jaringan, gabuangn domain disebut tree dan gabungan tree disebut forest.
d. Tidak ada jawaban yang benar
23. Cara untuk menampilkan menu konfigurasi user, group dan berbagai obyek active directories
a. Start>Program>Administrative Tools>Disk management
b. Start>program>Administrative Tools>Account Configuration
c. Start>program>Administrative Tools>Active Directory User and Computer
d. Start>program>Administrative Tools>Config User Account
24. Batasan-batasan apa saja yang dapat dilakukan pada suatu user account
a. Membatasi waktu Login
b. Login ke jaringan
c. A dan B benar
d. Tidak ada jawaban yang benar.
25. Apa yang menyebabkan tidak teridentifikasinya perangkat Hardware jaringan
a. Driver belum terinstal
b. Hardware rusak
c. A dan B benar
d. Salah
Tugas Unjuk Kerja
1) Lakukan instalasi Windows Server 2000 pada komputer yang telah disiapkan.
2) Anda sudah selesai melakukan instalasi. Lakukan Instalasi untuk mengupgrade Member server menjadi Domain Controller
3) Membuat Account di Domain Controller atas nama Anda sendiri shingga account tersebut merupakan Domain Account. Setelah itu buatlah agar account Anda hanya bisa Lgin dari jam 08.00 s/d 17.00.
Jawaban Tugas Teori
1. Berikut ini merupakan jenis jaringan berdasarkan cakupan lingkupnya, kecuali:
a. Server
2. Terdapat beberapa Topologi yang digunakan dalam jaringan komputer, kecuali:
d. Topologi Hub
3. Salah Satu karakterisitik tipe jaringan Client/Server, adalah:
c.Perluasan tak terbatas
4. File system yang dapat digunakan untuk Windows Server 2000, adalah:
d. NTFS
5. Beberapa opsi yang dapat kita lakukan untuk melakukan instalasi Windows Server 2000,kecuali:
c. Fdisk
6. Cara untuk mengupgrade Member Server menjadi Domain Controller, adalah:
a. DCPROMO
7. User Account yang terdapat di suatu komputer baik Domain Controller maupun klien dan hanya dapat digunakan untuk login ke komputer dimana account tersebut dibuat adalah:
b. Local User Account
8. Berdasarkan Scope atau ruang lingkup suatu group, terdapat 3 jenis group yang masing-masing memiliki scope tersendiri, kecuali:
d. Distribution group
9. Berdasarkan Fungsinya terdapat dua jenis group ,salah satunya yaitu:
c. Security Group
10. Karakteristik Domain Local Group,adalah :
e. A dan B Benar
11. Karakteristik Global Group, adalah :
c. A dan B Benar
12. Dalam melakukan partisi hal-hal penting apa yang harus Anda perhatikan,kecuali:
e. Kebutuhan memori
13. Apa yng dimaksud dengan jaringan komputer:
e. dua komputer atau lebih yang saling berhubungan satu sama lain, saling berkomunikasi secara elektronik
14. Perangkat Hardware jaringan seperti di bawah ini, kecuali:
d. Kabel telepon
15. Ketika memilih kartu jaringan atau NIC hal-hal apa yang harus diperhatikan:
d. Semuanya benar
16. Kartu NIC dapat didesain Sebagai, kecuali:
e. Wan Card
17. Kabel jaringan yang biasa digunakan adalah :
c. Kabel UTP
18. Keuntungan dari jaringan Peer-to-peer adalah, kecuali:
f. Perluasan tak terbatas
19. Sistem operasi yang didukung apabila menggunakan file system NTFS, adalah:
d. A dan B benar
20. File system mana di bawah ini yang mendukung Enkripsi dan local security :
c. NTFS
21. Utility yang diperluakn untuk partisi hardisk adalah:
e. A dan C benar.
22. Apa yang dimaksud dengan domain:
c. Bagian terkecil dari jaringan, gabuangn domain disebut tree dan gabungan tree disebut forest.
23. Cara untuk menampilkan menu konfigurasi user, group dan berbagai obyek active directories :
e. Start>program>Administrative Tools>Active Directory User and Computer
24. Batasan-batasan apa saja yang dapat dilakukan pada suatu user account:
c. A dan B benar
25. Apa yang menyebabkan tidak teridentifikasinya perangkat Hardware jaringan :
c. A dan B benar
Penyelesaian untuk soal praktek
Untuk menginstall Windows Server 2000, langkah-langkahnya adalah:
1) Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM
2) Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.
3) Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.
4) Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement.
5) Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini anda juga dapat menghapus dan membuat partisi baru di harddisk.
6) Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan.
7) Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopy temporary file ke harddisk.
8) Keluarkan CDROM dan restart komputer.
9) Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer.
10) Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem tanggal, jam, dll) sesuai dengan kondisi lokasi anda.
11) Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.
12) Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke server. Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license, yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.
13) Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda menginstal server pertama dalam jaringan, isikan SERVERPUSAT sebagai nama server.
14) Isikan password untuk account Administrator. Pastikan anda mengisikan password yang cukup baik, karena account tersebut merupakan administrator dengan hak tertinggi dalam jaringan.
15) Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut dalam kondisi default dan lanjutnkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi setiap service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan.
16) Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk Network Setting. Pilih Custom untuk menampilkan dialog konfigurasi jaringan.
17) Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan konfigurasi IP Address sebagai berikut :
IP Address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Kosongkan kotak lain, dan tutup dialog. Pengisian IP address tersebut menggunakan klas C yang biasa dipakai di lingkungan LAN. Anda dapat menyesuaikannya dengan kondisi jaringan bila diperlukan.
18) Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan kosongkan kotak Workgroup or computer domain.
19) Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut bervariasi kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda mungkin diminta memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai keperluan. 20) Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan password untuk user Administrator.
20) Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai konfigurasi server.
2. Untuk instalasi Domain Controller langkah-langkahnya adalah:
1) Klik Start > Run dan ketikkan DCPROMO Perintah tersebut akan menginstal Active Directory sehingga server dinaikkan statusnya dari Member Server ke Domain Controller. Anda akan menginstal DC pertama dalam Domain.
2) Tampil Dialog type Domain Controller, pilih Domain Controller For A New Domain. Apabila anda menginstal DC tambahan dalam sebuah Domain, aktifkan option ke-2.
3) Berikutnya tampil pilihan untuk menentukan jenis domain yang dibuat. Aktifkan Create A New Domain Tree untuk membuat Domain pertama dalam jaringan.
4) Pilih Create A New Forest Of Domain Trees pada dialog Join Forest. Domain yang dibuat adalah level tertinggi dalam Forest baru.
5) Isikan nama Domain untuk organisasi anda, Gunakan Full Qualified Domain Name sesuai peraturan Internic. Anda dapat menggunakan Domain yang sudah terdaftar resmi, atau domain fiktif dengan nama tertentu yang dikehendaki. Apabila anda akan mempublish jaringan ke internet, sebaiknya digunakan nama Domain yang telah terdaftar.
6) Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name untuk Domain tersebut. Hal ini digunakan untuk mendukung OS sebelum Windows 2000 seperti Win98 dan Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk meresolve nama host di jaringan.
7) Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu data log, system volume, dan Active Directory Database.
8) Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan DNS Server di dalam jaringan. Apabila tidak terdapat DNS Server maka Windows 2000 akan meminta konfirmasi untuk menginstal DNS Server di DC tersebut.
9) Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan dengan booting ulang.
10) Lakukan login ke DC sebagai Administrator, setelah Active Directory terpasang akan terlihat beberapa menu tambahan di bagian Administrative Tools, antara lain Active Directory Users and Computers yang merupakan menu utama untuk konfigurasi user, group dan security jaringan.
3. Untuk membaut User Account, langkah-langkahnya adalah:
1. Lakukan login ke DC anda sebagai Administrator dengan menggunakan user name dan password yang telah anda buat
2. Buka Menu Start > Program > Administrative Tools > Active Directory User and Computer untuk menampilkan menu konfigurasi user, group dan berbagai obyek AD
3. Untuk membuat user baru, klik kanan di area kosong yang terdapat di jendela sebelah kanan. Pilih New > User. Alternatif lain adalah dengan mengklik kanan folder atau OU tertentu yang terdapat di bawah domain.
4. Setelah tampil dialog New Object-User, isikan data untuk user yang akan dibuat. Data First name, Last name, dan Intials merupakan data yang akan ditampilkan dijendela AD Users and Computers. Sedangkan data yang digunakan untuk login ke jaringan adalah User logon name.
5. Isikan password untuk user tersebut, dan ulangi pengisian di bagian Confirm password. Apabila anda menghendaki pengguna menetapkan passwordnya sendiri, aktifkan User must change password at next logon. Dengan demikian seorang pengguna dapat mengganti password yang anda berikan, sehingga lebih menjamin privacy pengguna tersebut.
6. Setelah pengisian selesai, klik Next dan akan tampil kotak konfirmasi berisi data user yang telah dibuat.
7. Setelah proses pembuatan user selesai, tampak user bernama ‘Anda’ terdapat di jendela kanan MMC anda.
8. Anda dapat membatasi waktu login user di jaringan dengan menekan tombol Logon Hours yang terdapat di tab Account. Misalnya ada user yang hanya boleh mengakses jaringan dari jam 08.00 s/d 17.00, maka anda dapat menerapkan pembatasan waktu terhadap user tersebut.
Rabu, 17 Desember 2008
A. SEKILAS TENTANG INSTALASI JARINGAN KOMPUTER
Sebelum membahas tentang bagaimana melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu diketahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan jaringan komputer.
Secara sederhana jaringan komputer adalah 2 (dua) komputer atau lebih yang saling berhubungan satu sama lain, saling berkomunikasi secara elektronik, saling membagi sumber daya (misalnya cd-rom, printer, file sharing, pertukaran file, internet, dll) dan juga dapat saling mempergunakan sumber daya yang sama.
Komputer yang terhubung satu sama lain tersebut biasanya dapat dihubungkan melalui berbagai macam media seperti media kabel, gelombang radio, satelit, sinar infra merah.
Ada 3 macam jenis jaringan, yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa saat ini, jaringan komputer terus berkembang semakin pesat. Hampir setiap perusahaan di berbagai bidang sudah menggunakan jaringan dalam kegiatan usaha mereka. Termasuk pada area perumahan di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi. Dalam unit ini peserta kompetensi akan mempelajari tentang Local Area Network (LAN) yang memiliki lingkup yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan MAN dan WAN.
B. Mempersiapkan Peralatan Instalasi Jaringan Komputer
Sebelum Anda mulai melakukan instalasi jaringan komputer, kita harus terlebih dahulu memikirkan kira-kira rancangan Topologi apa yang akan digunakan. Topologi adalah pola yang dianut dalam merangkai jaringan yang menunjukan bagaimana bentuk hubungan antara server dengan workstation lainnya.
Ada beberapa sistem topologi yang umum dipakai,yaitu
1. Topologi Star (Bintang)
Yaitu Topologi yang menjadikan komputer server menjadi titik pusat pelayanan bagi semua workstation.
2. Topologi Linier Bus
Yaitu workstation saling berhubungan dengan kabel berbaris yang salah satu ujungnya dihubungkan dengan server melalui suatu Hub.
3. Topologi Ring (Cincin)
Yaitu server dihubungkan ke beberapa workstation yang membentuk lingkaran (cincin).
4. Topologi Tree
Yaitu penggabungan beberapa jalur bus kecil ke dalam sebuah jalur bus besar. Merupakan perluasan dari topologi Bus Linear.
Setelah kita mengetahui sistem Topologi yang akan dipakai, kita dapat menyiapkan peralatan-peralatan yang diperlukan untuk membangun jaringan komputer serta mengidentifikasi apakah operating system yang ada memungkinkan kita untuk membuat sistem Topologi yang sudah kita pilih.
Perangkat hardware jaringan adalah komputer itu sendiri, kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC), modem, kabel, konektor, konsentrator kabel, pelindung, Hub, Switch dan perlengkapan tambahan (tools).
Komputer yang dipakai dalam jaringan umumnya mempunyai spesifikasi kelas AT dengan prosesor 80386 ke atas, kelas prosesor ini mampu memproses data dengan sistem arsitektur 32 bit. Untuk stations atau dumb-terminal bisa lebih rendah spesifikasinya.
Figure 1 : NIC
Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) seperti gambar di atas menjadi syarat utama komputer tergabung dalam sebuah jaringan, setiap komputer minimal mempunyai satu kartu. Kartu ini bisa didesain sebagai Ethernet Card, Token Ring Card atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Ketika Anda memilih kartu jaringan perhatikan hal-hal berikut :
1. Tipe Network (Ethernet, Token Ring, FDDI)
2. Tipe Media (Twisted pair, coaxial, atau fiber-optic)
3. Tipe Sistem Bus (PCI/ISA)
Modem memungkinkan computer untuk mentransmisi data melalui kabel telepon. Sehingga kita bisa terhubung dengan jaringan computer yang lebih luas lagi lingkupnya sudah terpisahkan oleh batas greografis.
Kabel yang digunakan bervariasi sesuai dengan topologi jaringan. Kabel jaringan yang paling banyak dipakai sekarang adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) atau pasangan kabel berpilin tanpa pelindung. Jenis kabel ini mudah dalam pemasangan, tidak mahal, dan memiliki kinerja yang baik. Untuk pemakaian luar gedung digunakan Shielded Twisted Pair (STP).
Konektor yang dipakai dalam jaringan harus sesuai dengan jenis kabel dan jenis NIC. Beberapa konektor tertentu harus disertakan dengan pemasangan grounding untuk menghindari imbas listrik atau petir.
Hub dan Switch tidak jauh berbeda Pada switch paket diteruskan berdasarkan MAC address yang disimpan dalam table MAC address yang dimiliki switch. Fungsi keduanya adalah menghubungkan beberapa komputer menjadi satu jaringan. Mendukung media transmisi UTP.
Selain peralatan fisik juga dibutuhkan peralatan bantuan untuk pengerjaan pemasangan kabel seperti crimper, cable tester, AVOmeter dan network tester. Network tester cukup mahal, bisa ribuan dollar, untuk jariungan kecil bisa cukup dengan AVOmeter saja untuk memastikan kondisi sambungan yang dilakukan crimper layak digunakan.
C. MENYIAPKAN OPERATING SYSTEM KOMPUTER
Sebelum Anda memilih Operating System apa yang akan Anda gunakan, salah satu keputusan pertama yang harus Anda buat ketika memutuskan bagaimana Anda ingin men-setup jaringan adalah apakah Anda ingin memberikan atau tidak memberikan seseorang control terhadap jaringan tersebut. Pada salah satu tipe jaringan yang disebut client/server, sebuah computer yang disebut server mengontrol akses ke jaringan dan bekerja sebagai tempat penyimpanan pusat untuk file dan informasi. Di bawah ini ditampilkan rangkuman kedua tipe jaringan.
Jaringan peer-to-peer
Jaringan Client-Server
· Bisa Berbagi File, printer, dan fax/modem
· Setiap orang bisa terhubung ke jaringan
· Tak ada pusat penyimpanan file
· Sekuriti diatur oleh masing-masing pengguna
· Mudah di-setup dan dikelola
· Biaya rendah
· Perluasan terbatas
· Bisa berbagi file, printer, dan fax/modem
· Hanya pengguna yang sah yang bisa akses ke jaringan
· Ada pusat penyimpanan file
· Sekuriti terpusat
· Setup dan pengelolaan lebih rumit
· Biaya sedang hingga mahal
· Perluasan tak terbatas
Biasanya banyak perusahaan kecil maupun besar yang menggunakan jaringan Clien/Server, karena memberikan keuntungan seperti di bawah ini:
· Server bisa berperan sebagai lokasi penyimpanan pusat yang bisa dijangkau setiap orang di jaringan. Karena Server selalu hidup, Anda bisa mngeggunakannya untuk menyimpan gambar, file yang di-download dari internet, dan dokumen lain yang Anda ingin gunakan bersama oleh setiap orang. File-file ini selalu tersedia bagi setiap orang yang diotentikasi oleh server.
· Anda juga bisa memproteksi file dengan password. Server akan mengotentikasi pengguna sebelum bisa mengakses server, mereka juga membutuhkan password untuk mengakses file atau folder yang diproteksi.
· Anda bisa memanggil dan menjalankan aplikasi dari server bukannya menginstal di setiap computer. Dengan cara ini, Anda bisa yakin bahwa setiap orang di jaringan menggunakan program yang sama dan bisa berbagi file dengan muda. Jika Anda ingin memperbarui sebuah program- dari versi 6 ke 7 misalnya- Anda hanya perlu menginstall update di server. Namun menjalankan Aplikasi di server bisa menurunkan kinerja jaringan secara keseluruhan, khusunya jika banyak pengguna mencoba mengakses aplikasi secara bersamaan.
· Server pada jaringan client/server bisa berperan sebagai pusat pesan untuk email dan diskusi. Seperti halnya pada newsgroup Internet atau buylletin board computer, Anda bisa meninggalkan pesan pada server yang bisa dibaca dan direspon setiap orang di jaringan.
Anda membutuhkan Microsoft Windows NT Server atau Microsoft Windows 2000 Server untuk membuat jaringan Client/Server. Server tidak bisa menggunakan Microsoft Windows 95 atau Microsoft Windows 98, walaupun kliennya bisa. Windows NT dan Windows 2000 memiliki versi server dan klien; Untuk men-setup dan mengelola sendiri sebuah jaringan berbasis Windows NT atau Windows 2000. Namun dengan berkembangnya jaringan Anda dan akan mulai mengunakan lebih banyak sumber daya, Anda harus meluangkan lebih banyak waktu untuk mengelola jaringan. Jika perusahaan dan jaringhan Anda tumbuh lebih besar lagi, Anda mungkin harus mempekerjakan seorang Administrator jaringan part-time atau full-time.
.
D. MELAKSANAKAN INSTALASI OPERATING SYSTEM JARINGAN
Selanjutnya tahap yang harus Anda lakukan adalah melakukan instalasi Operating system jaringan, untuk computer client biasanya sudah terinstal Windows 9X atau Windows XP. Jadi kita hanya perlu melakukan instalasi Operating System untuk Server.
Sebelum melakukan Instalasi Anda perlu memilih computer dengan spesifikasi hardware yang paling baik dibanding dengan Komputer-komputer yang berada di tempat Anda.
Agar sistem Windows 2000 Server dapat berjalan maksimal maka dibutuhkan hardware dan software yang sesuai dengan persyaratan minimal. Berdasarkan informasi resmi dari website Microsoft, persyaratan hardware yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server adalah sebagai berikut:
Komponen
Spesfikasi Minimum
Spesifikasi Yang Disarankan
Processor
Pentium 133
Pentium 166
RAM
128 MB
256 MB
Harddisk
2 GB dengan space bebas minimal 1 GB
Sesuai dengan data yang akan disimpan di server
Display
VGA Card dan monitor yang mendukung resolusi 640 x 480
Mendukung resolusi 1024 x 768
CDROM Drive
12X Speed, tidak dibutuhkan untuk instalasi lewat jaringan
Lebih tinggi dari 12X
Network Card
Sesuai topologi dan kebutuhan jaringan
Sesuai topologi dan kebutuhan jaringan
Disk Drive
Disk drive 3.5”, untuk instalasi dengan disket.
Disk drive 3.5”, untuk instalasi dengan disket.
Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, spesifikasi yang disebutkan di atas adalah kebutuhan minimum agar Windows 2000 Server dapat terinstal dalam komputer. Apabila Anda serius menjadikan sebuah komputer sebagai server jaringan, maka sangat disarankan menggunakan mesin kelas Pentium III dengan RAM 256 MB untuk memperoleh kinerja maksimal.
Partisi Hardisk Diidentifikasi Sesuai dengan Kebutuhan Jaringan Komputer
Pilihan file system akan sangat berpengaruh terhadap jenis sistem operasi yang dapat disimpan dalam harddisk. Setiap file system memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda harus menentukan file system yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan anda.
Sistem operasi Windows NT baik versi Server maupun Workstation hanya mendukung sistem file FAT16 dan NTFS. Sedangkan keluarga Windows 2000 mendukung sistem file FAT16, FAT32, maupun NTFS. Anda harus memperhatikan dukungan sistem file terhadap setiap jenis sistem operasi terutama jika Anda ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot. Karakteristik setiap jenis file system dalam sistem operasi Windows dapat dilihat pada tabel berikut :
Karakteristik
FAT16
FAT32
NTFS
Sistem operasi yang didukung
DOS
Windows 3.11
Windows 9X
Windows NT
Windows 2000
Windows 95 OSR2
Windows 98
Windows 2000
Windows NT
Windows 2000
Efisiensi penggunaan space harddisk
Tidak
Ya
Ya
Kemampuan kompresi dan quota
Tidak
Tidak
Ya
Enkripsi dan local security
Tidak
Tidak
Ya
Dukungan network security
Ya
Ya
Ya
Ukuran partisi maksimum
2GB
32GB
2TB
Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa kemampuan maksimum keluarga Windows NT dan Windows 2000 hanya dapat digunakan bila diinstal pada partisi NTFS. Dengan menggunakan sistem file NTFS anda dapat melakukan proteksi security hingga ke tingkat file, dibandingkan dengan partisi jenis FAT yang hanya dapat memberikan security hingga tingkat folder.
Keuntungan menggunakan sistem file FAT16 adalah dukungan yang luas terhadap berbagai sistem operasi. Partisi jenis ini merupakan pilihan tepat bila anda akan ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot antara Windows NT dengan Windows 2000 atau Windows 95. Kekurangan utama FAT16 adalah metode penyimpanan yang kurang efisien, sehinnga ruang harddisk anda akan lebih cepat penuh dibandingkan bila Anda menggunakan Fat32 atau NTFS.
Harddisk yang akan Anda gunakan dapat dipartisi dalam beberapa logical partition. Partisi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut pembagian logical dari sebuah harddisk.
Misalkan anda memiliki sebuah harddisk berkapasitas 10 GB, maka anda dapat membaginya menjadi dua logical partition yaitu drive C sebagai primary partition sebesar 4 GB dan sisanya drive D sebesar 6 GB sebagai secondary partition. Anda dapat membagi lagi secondary partition tersebut menjadi beberapa logical drive sesuai dengan kepentingan Anda. Dalam menentukan ukuran partisi Anda perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
· Berapa jenis dan berapa banyak sistem operasi yang akan anda instal dalam harddisk.
· Kebutuhan ruang harddisk, misalkan anda akan menginstal Windows 2000 Server di drive C maka disarankan ruang kosong sebesar 1GB ditambah space untuk menginstal berbagai macam software aplikasi.
· Lokasi system partition dan boot partition Windows 2000 Server. System partition berisi berbagai file yang dibutuhkan Windows 2000 Server untuk melakukan booting, yang secara default terinstal pada active partition, umumnya drive C. Boot partition adalah partisi yang berisi folder WINNT dimana file-file Windows 2000 Server tersimpan. Ukuran boot partition disarankan minimal 1GB, yang lokasinya secara default ada di drive C tetapi Anda dapat menentukan lokasi lain sesuai dengan ukuran partisi harddisk Anda.
Anda dapat melakukan partisi harddisk dengan menggunakan utility FDISK yang terdapat dalam MS DOS atau dengan aplikasi pihak ketiga seperti Partition Magic. Penulis mengasumsikan Anda sudah cukup memahami penggunaan utility FDISK sehingga tidak akan dibahas secara detil dalam buku ini. Apabila Anda belum memahami penggunaan utility untuk partisi ini, silahkan membaca dokumentasi ataupun help file dalam MS DOS.
Instalasi Operating System Jaringan
Untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server dapat digunakan beberapa metode sebagai berikut :
1) CDROM Bootable
Cara ini paling mudah dan cepat untuk dilakukan. Anda harus mengkonfigurasi BISO komputer untuk booting dari CDROM. Sebuah tampilan text based akan memberikan beberapa pertanyaan mengenai lokasi penempatan Windows 2000 dan sistem partisi yang digunakan.
2) Setup Disk
Metode ini memerlukan waktu paling lama, penulis tidak merekomendasikan cara ini kecuali anda tidak memiliki CDROM drive yang dapat digunakan secara bootable. Sebelum melakukan instalasi anda perlu membuat setup disk dari komputer lain yang sudah terinstal Windows 2000 Server.
3) Instalasi dari OS lain
Apabila anda telah memiliki sistem operasi lain di komputer, maka dapat langsung menjalankan proses instalasi dengan memasukkan CDROM Windows 2000 Server dan memanfaatkan proses autorun.
Untuk konfigurasi dual boot, pilihlah option kedua. Sedangkan untuk mengupgrade Windows NT Server ke Windows 2000 Server pilihlah option ke-1. Proses instalasi dilanjutkan dengan mencopy temporary file ke harddisk, booting ulang, dan selanjutnya tampil dialog text based sebagaimana instalsi dengan CDROM bootable.
Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server. Dalam praktek ini penulis menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000 Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.
Instalasi Member Server
1) Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM
2) Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.
3) Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.
4) Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement.
5) Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini anda juga dapat menghapus dan membuat partisi baru di harddisk.
6) Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan.
Note : Apabila anda ingin membuat uial boot, jangan menghapus partisi yang telah terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis partisi akan menghilangkan OS yang telah anda install di partisi tersebut.
7) Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopy temporary file ke harddisk.
8) Keluarkan CDROM dan restart komputer.
9) Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer.
10) Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem tanggal, jam, dll) sesuai dengan kondisi lokasi anda.
11) Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.
12) Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke server. Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license, yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.
13) Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda menginstal server pertama dalam jaringan, isikan SERVERPUSAT sebagai nama server.
14) Isikan password untuk account Administrator. Pastikan anda mengisikan password yang cukup baik, karena account tersebut merupakan administrator dengan hak tertinggi dalam jaringan.
15) Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut dalam kondisi default dan lanjutnkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi setiap service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan
16) Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk Network Setting. Pilih Custom untuk menampilkan dialog konfigurasi jaringan.
17) Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan konfigurasi IP Address sebagai berikut :
IP Address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Kosongkan kotak lain, dan tutup dialog. Pengisian IP address tersebut menggunakan klas C yang biasa dipakai di lingkungan LAN. Anda dapat menyesuaikannya dengan kondisi jaringan bila diperlukan.
18) Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan kosongkan kotak Workgroup or computer domain.
19) Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut bervariasi kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda mungkin diminta memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai keperluan. 20) Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan password untuk user Administrator.
21) Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai konfigurasi server.
Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server. Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu dieksekusi perintah DCPROMO.
Instalasi Service Aplikasi yang Dibutuhkan
Member Server bersifat stand alone sehingga tidak dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi jaringan. Biasanya Member Server menginduk ke DC untuk memberikan service jaringan tertentu. Pada praktek berikutnya anda akan mengupgrade Member Server menjadi DC, yang merupakan DC pertama di jaringan anda.
1) Klik Start > Run dan ketikkan DCPROMO Perintah tersebut akan menginstal Active Directory sehingga server dinaikkan statusnya dari Member Server ke Domain Controller. Anda akan menginstal DC pertama dalam Domain.
2) Tampil Dialog type Domain Controller, pilih Domain Controller For A New Domain. Apabila anda menginstal DC tambahan dalam sebuah Domain, aktifkan option ke-2
3) Berikutnya tampil pilihan untuk menentukan jenis domain yang dibuat. Aktifkan Create A New Domain Tree untuk membuat Domain pertama dalam jaringan.
4) Pilih Create A New Forest Of Domain Trees pada dialog Join Forest. Domain yang dibuat adalah level tertinggi dalam Forest baru.
Note : Forest, Tree, dan Domain adalah terminologi yang digunakan dalam konsep jaringan Windows 2000 untuk mengidentifikasi kesatuan organisasi jaringan. Domain merupakan kesatuan terkecil dari sebuah jaringan. Beberapa Domain dapat bergabung membentuk Tree dan gabungan dari beberapa Tree disebut Forest.
5) Isikan nama Domain untuk organisasi anda, Gunakan Full Qualified Domain Name sesuai peraturan Internic. Anda dapat menggunakan Domain yang sudah terdaftar resmi, atau domain fiktif dengan nama tertentu yang dikehendaki. Apabila anda akan mempublish jaringan ke internet, sebaiknya digunakan nama Domain yang telah terdaftar
6) Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name untuk Domain tersebut. Hal ini digunakan untuk mendukung OS sebelum Windows 2000 seperti Win98 dan Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk meresolve nama host di jaringan.
7) Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu data log, system volume, dan Active Directory Database.
Note : Lokasi penyimpanan data Active Directory harus menggunakan partisi NTFS. Apabila system partition anda menggunakan FAT32, anda harus menyediakan sebuah volume dengan partisi NTFS untuk menyimpan data tersebut. Dalam sebuah jaringan besar dimana sering terjadi update dan replikasi data Active Directory sebaiknya data tersebut disimpan di harddisk terpisah dari sistem operasi, sehingga meningkatkan kinerja sistem.
8) Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan DNS Server di dalam jaringan. Apabila tidak terdapat DNS Server maka Windows 2000 akan meminta konfirmasi untuk menginstal DNS Server di DC tersebut.
9) Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan dengan booting ulang.
10) Lakukan login ke DC sebagai Administrator, setelah Active Directory terpasang akan terlihat beberapa menu tambahan di bagian Administrative Tools, antara lain Active Directory Users and Computers yang merupakan menu utama untuk konfigurasi user, group dan security jaringan.
Selamat, anda telah menginstal DC pertama di jaringan…..
Hak dan Aturan User Diidentifikasi Sesuai dengan Kebutuhan
Untuk memberikan hak akses berbagai sumberdaya jaringan kepada para pengguna maka harus dibuat terlebih dahulu user dan group untuk tiap-tiap pengguna. Windows 2000 mengenali seorang pengguna serta hak-hak yang dimilikinya berdasarkan user dan group yang terdapat di DC.
Representasi seorang pengguna dalam sebuah jaringan adalah user account (untuk selanjutnya disebut account). Sebuah account biasanya diberi nama sesuai dengan nama pengguna yang bersangkutan, atau dengan nama khusus sesuai dengan tujuan dibuatnya account tersebut.
Beberapa account dapat digabungkan dalam satu atau lebih group. Fungsi group adalah menggolongkan account ke dalam kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan hak yang akan diberikan. Biasanya account yang berada dalam satu group memiliki hak akses yang sama terhadap sumber daya jaringan tertentu. Dengan menggunakan group tersebut maka pekerjaan administrator akan menjadi lebih mudah, karena hak akses cukup diterapkan terhadap suatu group daripada harus menetapkan policy satu per satu untuk tiap account.
Membuat dan Mengatur User Account
User account digunakan oleh pengguna untuk login ke domain Windows 2000 dalam jaringan. Berdasarkan scope nya user account dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
Local user account
Adalah account yang terdapat di suatu komputer baik DC maupun klien dan hanya dapat digunakan untuk login ke komputer dimana account tersebut dibuat. Konsep local user account dan domain user account ini sangat penting dipahami, terutama bila komputer klien menggunakan Windows 2000 Professional / Server maupun Windows XP. Demikian juga jika klien menggunakan Windows NT baik Workstation maupun Server.
Dalam arsitektur Windows NT dan Windows 2000/Xp, setiap komputer memiliki user dan group sendiri yang hanya berlaku untuk komputer tersebut saja. Selain itu terdapat account di level domain yang dibuat di DC dan memiliki scope untuk semua komputer di dalam domain.
Domain user account
Domain user account adalah account yang memiliki cakupan di seluruh domain, dan dibuat dengan menggunakan faslitas AD yang terdapat di DC. Domain account dibuat di DC dan dapat digunakan oleh pengguna untuk login ke dalam jaringan dari komputer manapun selama hak login tersebut diberikan.
Berbeda dengan local account, domain account memiliki scope untuk seluruh domain sehingga policy yang ditetapkan untuk suatu account akan berlaku pula di seluruh domain. Misalnya suatu account diberikan hak untuk menggunakan printer A yang terdapat di komputer B. Maka pengguna yang menggunakan account tersebut dapat menggunakan printer A tanpa dipengaruhi di computer mana pengguna tersebut sedang bekerja.
Bagan berikut menggambarkan kedudukan domain account dan local account dalam sebuah domain :
Apabila seorang pengguna login ke domain menggunakan domain account maka policy yang ditetapkan adalah di level domain, yang dibuat oleh administrator melalui fasilitas AD. Data domain account tersebut tersimpan di DC. Apabila dalam jaringan terdapat lebih dari satu DC maka data domain account tersebut direplikasikan di semua DC. Dengan demikian konfigurasi policy untuk suatu account yang terdapat di AD akan tetap diterapkan terlepas dari komputer mana seorang pengguna melakukan login. Selama komputer tersebut masih berada dalam satu domain maka policy tersebut akan tetap diterapkan.
Sedangkan local account berlaku sebaliknya, yaitu hanya memiliki lingkup di suatu computer tertentu. Misalkan dalam gambar diatas menggunakan local account yang terdapat di Klient1 untuk login ke komputer tersebut, maka akan diterapkan policy yang hanya berlaku di Klien1. Account yang dibuat di Klien1 tidak dapat digunkan untuk login ke Klien2, begitu juga sebaliknya. Tetapi account yang terdapat di DC dapat digunakan untuk login ke Klien1 dan Klien2, karena informasi account tersebut tersimpab di AD.
Membuat User Account
Dalam latihan ini anda akan membuat account di DC sehingga account tersebut merupakan domain account. Penulis mengasumsikan anda sudah menginstal Windows 2000 dan mengkonfigurasikannya sebagai DC sebagaimana dijelaskan di bahasan sebelumnya.
Lakukan login ke DC anda sebagai Administrator dengan menggunakan user name dan password yang telah anda buat di Bahasan sebelumnya. Anda tidak akan dapat membuat user dan group apabila tidak login sebagai administrator.
Buka Menu Start > Program > Administrative Tools > Active Directory User and Computer untuk menampilkan menu konfigurasi user, group dan berbagai obyek AD.Pada gambar berikut terlihat AD dengan domain bernama Matrik.com. Di folder user terlihat beberapa user baik yang dibuat sendiri maupun built in user.
Untuk membuat user baru, klik kanan di area kosong yang terdapat di jendela sebelah kanan. Pilih New > User. Alternatif lain adalah dengan mengklik kanan folder atau OU tertentu yang terdapat di bawah domain. Misalnya anda mengklik kanan OU Sales maka user account yang dibuat akan langsung ditempatkan di bagian Sales.
Setelah tampil dialog New Object-User, isikan data untuk user yang akan dibuat. Data First name, Last name, dan Intials merupakan data yang akan ditampilkan dijendela AD Users and Computers. Sedangkan data yang digunakan untuk login ke jaringan adalah User logon name. Dengan demikian anda dapat saja memberikan nama yang berbeda antara nama seorang pengguna dangan logon name yang digunakan sebagai account login. Penulis menyarankan untuk tetap menggunakan nama yang berkaitan dengan nama user yang sebenarnya untuk menghindari kesulitan administrasi di kemudian hari. Selain itu terdapat logon name untuk pre-windows 2000 yang digunakan untuk login dari Klien yang tidak memakai Windows 2000 seperti Windows 98 atau NT. Secara default bagian ini langsung terisi sama dengan logon name untuk Windows 2000.
Isikan password untuk user tersebut, dan ulangi pengisian di bagian Confirm password. Apabila anda menghendaki pengguna menetapkan passwordnya sendiri, aktifkan User must change password at next logon. Dengan demikian seorang pengguna dapat mengganti password yang anda berikan, sehingga lebih menjamin privacy pengguna tersebut.
Note : penetapan penggantian password oleh pengguna saat pertama kali login dapat membawa masalah tersendiri apabila anda tidak memberikan keterangan yang cukup kepada para pengguna.
Penulis sering menjumpai pengguna pemula, apalagi yang kurang memahami bahasa Inggeris menganggap permintaan penggantian password oleh komputer saat login pertama sebagai error yang harus ditangani. Apabila terdapat 50 pengguna semacam ini dalam jaringan anda, maka bersiaplah untuk menerima telepon komplain yang sebenarnya tidak diperlukan
Setelah pengisian selesai, klik Next dan akan tampil kotak konfirmasi berisi data user yang telah dibuat.
Setelah proses pembuatan user selesai, tampak user bernama Alisha Fatah terdapat di jendela kanan MMC anda.
Note : Anda harus selalu ingat bahwa Alisha Fatah adalah nama untuk user tersebut, sedangkan untuk login ke jaringan harus menggunakan account : Lisha. Penulis sering menjumpai administrator pemula salah menafsirkan dan tidak dapat membedakan antara User name dan Logon name.
Mengatur Property User
Setelah account untuk user dibuat maka perlu dikonfigurasi property untuk account tersebut sesuai hak dan policy yang akan diterapkan. Berikut dijelaskan beberapa jenis property yang sering digunakan dalam administrasi jaringan, dan untuk lebih lengkapnya mengenai properti account tersebut anda dapat merujuk pada help file Windows 2000 Server yang cukup lengkap pembahasannya. Property account diakses dengan mengklik ganda suatu account atau dengan mengklik kanan dan memilih Properties.
Selanjutnya akan tampil jendela pengaturan property user sebagai berikut:
Pada bab ini hanya akan dibahas tab Account dan Member Of dari 12 tab yang terdapat di jendela tersebut.
Sebelum membahas tentang bagaimana melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu diketahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan jaringan komputer.
Secara sederhana jaringan komputer adalah 2 (dua) komputer atau lebih yang saling berhubungan satu sama lain, saling berkomunikasi secara elektronik, saling membagi sumber daya (misalnya cd-rom, printer, file sharing, pertukaran file, internet, dll) dan juga dapat saling mempergunakan sumber daya yang sama.
Komputer yang terhubung satu sama lain tersebut biasanya dapat dihubungkan melalui berbagai macam media seperti media kabel, gelombang radio, satelit, sinar infra merah.
Ada 3 macam jenis jaringan, yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa saat ini, jaringan komputer terus berkembang semakin pesat. Hampir setiap perusahaan di berbagai bidang sudah menggunakan jaringan dalam kegiatan usaha mereka. Termasuk pada area perumahan di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi. Dalam unit ini peserta kompetensi akan mempelajari tentang Local Area Network (LAN) yang memiliki lingkup yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan MAN dan WAN.
B. Mempersiapkan Peralatan Instalasi Jaringan Komputer
Sebelum Anda mulai melakukan instalasi jaringan komputer, kita harus terlebih dahulu memikirkan kira-kira rancangan Topologi apa yang akan digunakan. Topologi adalah pola yang dianut dalam merangkai jaringan yang menunjukan bagaimana bentuk hubungan antara server dengan workstation lainnya.
Ada beberapa sistem topologi yang umum dipakai,yaitu
1. Topologi Star (Bintang)
Yaitu Topologi yang menjadikan komputer server menjadi titik pusat pelayanan bagi semua workstation.
2. Topologi Linier Bus
Yaitu workstation saling berhubungan dengan kabel berbaris yang salah satu ujungnya dihubungkan dengan server melalui suatu Hub.
3. Topologi Ring (Cincin)
Yaitu server dihubungkan ke beberapa workstation yang membentuk lingkaran (cincin).
4. Topologi Tree
Yaitu penggabungan beberapa jalur bus kecil ke dalam sebuah jalur bus besar. Merupakan perluasan dari topologi Bus Linear.
Setelah kita mengetahui sistem Topologi yang akan dipakai, kita dapat menyiapkan peralatan-peralatan yang diperlukan untuk membangun jaringan komputer serta mengidentifikasi apakah operating system yang ada memungkinkan kita untuk membuat sistem Topologi yang sudah kita pilih.
Perangkat hardware jaringan adalah komputer itu sendiri, kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC), modem, kabel, konektor, konsentrator kabel, pelindung, Hub, Switch dan perlengkapan tambahan (tools).
Komputer yang dipakai dalam jaringan umumnya mempunyai spesifikasi kelas AT dengan prosesor 80386 ke atas, kelas prosesor ini mampu memproses data dengan sistem arsitektur 32 bit. Untuk stations atau dumb-terminal bisa lebih rendah spesifikasinya.
Figure 1 : NIC
Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) seperti gambar di atas menjadi syarat utama komputer tergabung dalam sebuah jaringan, setiap komputer minimal mempunyai satu kartu. Kartu ini bisa didesain sebagai Ethernet Card, Token Ring Card atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Ketika Anda memilih kartu jaringan perhatikan hal-hal berikut :
1. Tipe Network (Ethernet, Token Ring, FDDI)
2. Tipe Media (Twisted pair, coaxial, atau fiber-optic)
3. Tipe Sistem Bus (PCI/ISA)
Modem memungkinkan computer untuk mentransmisi data melalui kabel telepon. Sehingga kita bisa terhubung dengan jaringan computer yang lebih luas lagi lingkupnya sudah terpisahkan oleh batas greografis.
Kabel yang digunakan bervariasi sesuai dengan topologi jaringan. Kabel jaringan yang paling banyak dipakai sekarang adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) atau pasangan kabel berpilin tanpa pelindung. Jenis kabel ini mudah dalam pemasangan, tidak mahal, dan memiliki kinerja yang baik. Untuk pemakaian luar gedung digunakan Shielded Twisted Pair (STP).
Konektor yang dipakai dalam jaringan harus sesuai dengan jenis kabel dan jenis NIC. Beberapa konektor tertentu harus disertakan dengan pemasangan grounding untuk menghindari imbas listrik atau petir.
Hub dan Switch tidak jauh berbeda Pada switch paket diteruskan berdasarkan MAC address yang disimpan dalam table MAC address yang dimiliki switch. Fungsi keduanya adalah menghubungkan beberapa komputer menjadi satu jaringan. Mendukung media transmisi UTP.
Selain peralatan fisik juga dibutuhkan peralatan bantuan untuk pengerjaan pemasangan kabel seperti crimper, cable tester, AVOmeter dan network tester. Network tester cukup mahal, bisa ribuan dollar, untuk jariungan kecil bisa cukup dengan AVOmeter saja untuk memastikan kondisi sambungan yang dilakukan crimper layak digunakan.
C. MENYIAPKAN OPERATING SYSTEM KOMPUTER
Sebelum Anda memilih Operating System apa yang akan Anda gunakan, salah satu keputusan pertama yang harus Anda buat ketika memutuskan bagaimana Anda ingin men-setup jaringan adalah apakah Anda ingin memberikan atau tidak memberikan seseorang control terhadap jaringan tersebut. Pada salah satu tipe jaringan yang disebut client/server, sebuah computer yang disebut server mengontrol akses ke jaringan dan bekerja sebagai tempat penyimpanan pusat untuk file dan informasi. Di bawah ini ditampilkan rangkuman kedua tipe jaringan.
Jaringan peer-to-peer
Jaringan Client-Server
· Bisa Berbagi File, printer, dan fax/modem
· Setiap orang bisa terhubung ke jaringan
· Tak ada pusat penyimpanan file
· Sekuriti diatur oleh masing-masing pengguna
· Mudah di-setup dan dikelola
· Biaya rendah
· Perluasan terbatas
· Bisa berbagi file, printer, dan fax/modem
· Hanya pengguna yang sah yang bisa akses ke jaringan
· Ada pusat penyimpanan file
· Sekuriti terpusat
· Setup dan pengelolaan lebih rumit
· Biaya sedang hingga mahal
· Perluasan tak terbatas
Biasanya banyak perusahaan kecil maupun besar yang menggunakan jaringan Clien/Server, karena memberikan keuntungan seperti di bawah ini:
· Server bisa berperan sebagai lokasi penyimpanan pusat yang bisa dijangkau setiap orang di jaringan. Karena Server selalu hidup, Anda bisa mngeggunakannya untuk menyimpan gambar, file yang di-download dari internet, dan dokumen lain yang Anda ingin gunakan bersama oleh setiap orang. File-file ini selalu tersedia bagi setiap orang yang diotentikasi oleh server.
· Anda juga bisa memproteksi file dengan password. Server akan mengotentikasi pengguna sebelum bisa mengakses server, mereka juga membutuhkan password untuk mengakses file atau folder yang diproteksi.
· Anda bisa memanggil dan menjalankan aplikasi dari server bukannya menginstal di setiap computer. Dengan cara ini, Anda bisa yakin bahwa setiap orang di jaringan menggunakan program yang sama dan bisa berbagi file dengan muda. Jika Anda ingin memperbarui sebuah program- dari versi 6 ke 7 misalnya- Anda hanya perlu menginstall update di server. Namun menjalankan Aplikasi di server bisa menurunkan kinerja jaringan secara keseluruhan, khusunya jika banyak pengguna mencoba mengakses aplikasi secara bersamaan.
· Server pada jaringan client/server bisa berperan sebagai pusat pesan untuk email dan diskusi. Seperti halnya pada newsgroup Internet atau buylletin board computer, Anda bisa meninggalkan pesan pada server yang bisa dibaca dan direspon setiap orang di jaringan.
Anda membutuhkan Microsoft Windows NT Server atau Microsoft Windows 2000 Server untuk membuat jaringan Client/Server. Server tidak bisa menggunakan Microsoft Windows 95 atau Microsoft Windows 98, walaupun kliennya bisa. Windows NT dan Windows 2000 memiliki versi server dan klien; Untuk men-setup dan mengelola sendiri sebuah jaringan berbasis Windows NT atau Windows 2000. Namun dengan berkembangnya jaringan Anda dan akan mulai mengunakan lebih banyak sumber daya, Anda harus meluangkan lebih banyak waktu untuk mengelola jaringan. Jika perusahaan dan jaringhan Anda tumbuh lebih besar lagi, Anda mungkin harus mempekerjakan seorang Administrator jaringan part-time atau full-time.
.
D. MELAKSANAKAN INSTALASI OPERATING SYSTEM JARINGAN
Selanjutnya tahap yang harus Anda lakukan adalah melakukan instalasi Operating system jaringan, untuk computer client biasanya sudah terinstal Windows 9X atau Windows XP. Jadi kita hanya perlu melakukan instalasi Operating System untuk Server.
Sebelum melakukan Instalasi Anda perlu memilih computer dengan spesifikasi hardware yang paling baik dibanding dengan Komputer-komputer yang berada di tempat Anda.
Agar sistem Windows 2000 Server dapat berjalan maksimal maka dibutuhkan hardware dan software yang sesuai dengan persyaratan minimal. Berdasarkan informasi resmi dari website Microsoft, persyaratan hardware yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server adalah sebagai berikut:
Komponen
Spesfikasi Minimum
Spesifikasi Yang Disarankan
Processor
Pentium 133
Pentium 166
RAM
128 MB
256 MB
Harddisk
2 GB dengan space bebas minimal 1 GB
Sesuai dengan data yang akan disimpan di server
Display
VGA Card dan monitor yang mendukung resolusi 640 x 480
Mendukung resolusi 1024 x 768
CDROM Drive
12X Speed, tidak dibutuhkan untuk instalasi lewat jaringan
Lebih tinggi dari 12X
Network Card
Sesuai topologi dan kebutuhan jaringan
Sesuai topologi dan kebutuhan jaringan
Disk Drive
Disk drive 3.5”, untuk instalasi dengan disket.
Disk drive 3.5”, untuk instalasi dengan disket.
Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, spesifikasi yang disebutkan di atas adalah kebutuhan minimum agar Windows 2000 Server dapat terinstal dalam komputer. Apabila Anda serius menjadikan sebuah komputer sebagai server jaringan, maka sangat disarankan menggunakan mesin kelas Pentium III dengan RAM 256 MB untuk memperoleh kinerja maksimal.
Partisi Hardisk Diidentifikasi Sesuai dengan Kebutuhan Jaringan Komputer
Pilihan file system akan sangat berpengaruh terhadap jenis sistem operasi yang dapat disimpan dalam harddisk. Setiap file system memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda harus menentukan file system yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan anda.
Sistem operasi Windows NT baik versi Server maupun Workstation hanya mendukung sistem file FAT16 dan NTFS. Sedangkan keluarga Windows 2000 mendukung sistem file FAT16, FAT32, maupun NTFS. Anda harus memperhatikan dukungan sistem file terhadap setiap jenis sistem operasi terutama jika Anda ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot. Karakteristik setiap jenis file system dalam sistem operasi Windows dapat dilihat pada tabel berikut :
Karakteristik
FAT16
FAT32
NTFS
Sistem operasi yang didukung
DOS
Windows 3.11
Windows 9X
Windows NT
Windows 2000
Windows 95 OSR2
Windows 98
Windows 2000
Windows NT
Windows 2000
Efisiensi penggunaan space harddisk
Tidak
Ya
Ya
Kemampuan kompresi dan quota
Tidak
Tidak
Ya
Enkripsi dan local security
Tidak
Tidak
Ya
Dukungan network security
Ya
Ya
Ya
Ukuran partisi maksimum
2GB
32GB
2TB
Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa kemampuan maksimum keluarga Windows NT dan Windows 2000 hanya dapat digunakan bila diinstal pada partisi NTFS. Dengan menggunakan sistem file NTFS anda dapat melakukan proteksi security hingga ke tingkat file, dibandingkan dengan partisi jenis FAT yang hanya dapat memberikan security hingga tingkat folder.
Keuntungan menggunakan sistem file FAT16 adalah dukungan yang luas terhadap berbagai sistem operasi. Partisi jenis ini merupakan pilihan tepat bila anda akan ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot antara Windows NT dengan Windows 2000 atau Windows 95. Kekurangan utama FAT16 adalah metode penyimpanan yang kurang efisien, sehinnga ruang harddisk anda akan lebih cepat penuh dibandingkan bila Anda menggunakan Fat32 atau NTFS.
Harddisk yang akan Anda gunakan dapat dipartisi dalam beberapa logical partition. Partisi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut pembagian logical dari sebuah harddisk.
Misalkan anda memiliki sebuah harddisk berkapasitas 10 GB, maka anda dapat membaginya menjadi dua logical partition yaitu drive C sebagai primary partition sebesar 4 GB dan sisanya drive D sebesar 6 GB sebagai secondary partition. Anda dapat membagi lagi secondary partition tersebut menjadi beberapa logical drive sesuai dengan kepentingan Anda. Dalam menentukan ukuran partisi Anda perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
· Berapa jenis dan berapa banyak sistem operasi yang akan anda instal dalam harddisk.
· Kebutuhan ruang harddisk, misalkan anda akan menginstal Windows 2000 Server di drive C maka disarankan ruang kosong sebesar 1GB ditambah space untuk menginstal berbagai macam software aplikasi.
· Lokasi system partition dan boot partition Windows 2000 Server. System partition berisi berbagai file yang dibutuhkan Windows 2000 Server untuk melakukan booting, yang secara default terinstal pada active partition, umumnya drive C. Boot partition adalah partisi yang berisi folder WINNT dimana file-file Windows 2000 Server tersimpan. Ukuran boot partition disarankan minimal 1GB, yang lokasinya secara default ada di drive C tetapi Anda dapat menentukan lokasi lain sesuai dengan ukuran partisi harddisk Anda.
Anda dapat melakukan partisi harddisk dengan menggunakan utility FDISK yang terdapat dalam MS DOS atau dengan aplikasi pihak ketiga seperti Partition Magic. Penulis mengasumsikan Anda sudah cukup memahami penggunaan utility FDISK sehingga tidak akan dibahas secara detil dalam buku ini. Apabila Anda belum memahami penggunaan utility untuk partisi ini, silahkan membaca dokumentasi ataupun help file dalam MS DOS.
Instalasi Operating System Jaringan
Untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server dapat digunakan beberapa metode sebagai berikut :
1) CDROM Bootable
Cara ini paling mudah dan cepat untuk dilakukan. Anda harus mengkonfigurasi BISO komputer untuk booting dari CDROM. Sebuah tampilan text based akan memberikan beberapa pertanyaan mengenai lokasi penempatan Windows 2000 dan sistem partisi yang digunakan.
2) Setup Disk
Metode ini memerlukan waktu paling lama, penulis tidak merekomendasikan cara ini kecuali anda tidak memiliki CDROM drive yang dapat digunakan secara bootable. Sebelum melakukan instalasi anda perlu membuat setup disk dari komputer lain yang sudah terinstal Windows 2000 Server.
3) Instalasi dari OS lain
Apabila anda telah memiliki sistem operasi lain di komputer, maka dapat langsung menjalankan proses instalasi dengan memasukkan CDROM Windows 2000 Server dan memanfaatkan proses autorun.
Untuk konfigurasi dual boot, pilihlah option kedua. Sedangkan untuk mengupgrade Windows NT Server ke Windows 2000 Server pilihlah option ke-1. Proses instalasi dilanjutkan dengan mencopy temporary file ke harddisk, booting ulang, dan selanjutnya tampil dialog text based sebagaimana instalsi dengan CDROM bootable.
Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server. Dalam praktek ini penulis menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000 Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.
Instalasi Member Server
1) Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM
2) Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.
3) Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.
4) Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement.
5) Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini anda juga dapat menghapus dan membuat partisi baru di harddisk.
6) Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan.
Note : Apabila anda ingin membuat uial boot, jangan menghapus partisi yang telah terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis partisi akan menghilangkan OS yang telah anda install di partisi tersebut.
7) Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopy temporary file ke harddisk.
8) Keluarkan CDROM dan restart komputer.
9) Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer.
10) Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem tanggal, jam, dll) sesuai dengan kondisi lokasi anda.
11) Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.
12) Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke server. Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license, yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.
13) Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda menginstal server pertama dalam jaringan, isikan SERVERPUSAT sebagai nama server.
14) Isikan password untuk account Administrator. Pastikan anda mengisikan password yang cukup baik, karena account tersebut merupakan administrator dengan hak tertinggi dalam jaringan.
15) Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut dalam kondisi default dan lanjutnkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi setiap service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan
16) Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk Network Setting. Pilih Custom untuk menampilkan dialog konfigurasi jaringan.
17) Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan konfigurasi IP Address sebagai berikut :
IP Address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Kosongkan kotak lain, dan tutup dialog. Pengisian IP address tersebut menggunakan klas C yang biasa dipakai di lingkungan LAN. Anda dapat menyesuaikannya dengan kondisi jaringan bila diperlukan.
18) Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan kosongkan kotak Workgroup or computer domain.
19) Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut bervariasi kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda mungkin diminta memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai keperluan. 20) Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan password untuk user Administrator.
21) Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai konfigurasi server.
Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server. Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu dieksekusi perintah DCPROMO.
Instalasi Service Aplikasi yang Dibutuhkan
Member Server bersifat stand alone sehingga tidak dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi jaringan. Biasanya Member Server menginduk ke DC untuk memberikan service jaringan tertentu. Pada praktek berikutnya anda akan mengupgrade Member Server menjadi DC, yang merupakan DC pertama di jaringan anda.
1) Klik Start > Run dan ketikkan DCPROMO Perintah tersebut akan menginstal Active Directory sehingga server dinaikkan statusnya dari Member Server ke Domain Controller. Anda akan menginstal DC pertama dalam Domain.
2) Tampil Dialog type Domain Controller, pilih Domain Controller For A New Domain. Apabila anda menginstal DC tambahan dalam sebuah Domain, aktifkan option ke-2
3) Berikutnya tampil pilihan untuk menentukan jenis domain yang dibuat. Aktifkan Create A New Domain Tree untuk membuat Domain pertama dalam jaringan.
4) Pilih Create A New Forest Of Domain Trees pada dialog Join Forest. Domain yang dibuat adalah level tertinggi dalam Forest baru.
Note : Forest, Tree, dan Domain adalah terminologi yang digunakan dalam konsep jaringan Windows 2000 untuk mengidentifikasi kesatuan organisasi jaringan. Domain merupakan kesatuan terkecil dari sebuah jaringan. Beberapa Domain dapat bergabung membentuk Tree dan gabungan dari beberapa Tree disebut Forest.
5) Isikan nama Domain untuk organisasi anda, Gunakan Full Qualified Domain Name sesuai peraturan Internic. Anda dapat menggunakan Domain yang sudah terdaftar resmi, atau domain fiktif dengan nama tertentu yang dikehendaki. Apabila anda akan mempublish jaringan ke internet, sebaiknya digunakan nama Domain yang telah terdaftar
6) Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name untuk Domain tersebut. Hal ini digunakan untuk mendukung OS sebelum Windows 2000 seperti Win98 dan Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk meresolve nama host di jaringan.
7) Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu data log, system volume, dan Active Directory Database.
Note : Lokasi penyimpanan data Active Directory harus menggunakan partisi NTFS. Apabila system partition anda menggunakan FAT32, anda harus menyediakan sebuah volume dengan partisi NTFS untuk menyimpan data tersebut. Dalam sebuah jaringan besar dimana sering terjadi update dan replikasi data Active Directory sebaiknya data tersebut disimpan di harddisk terpisah dari sistem operasi, sehingga meningkatkan kinerja sistem.
8) Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan DNS Server di dalam jaringan. Apabila tidak terdapat DNS Server maka Windows 2000 akan meminta konfirmasi untuk menginstal DNS Server di DC tersebut.
9) Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan dengan booting ulang.
10) Lakukan login ke DC sebagai Administrator, setelah Active Directory terpasang akan terlihat beberapa menu tambahan di bagian Administrative Tools, antara lain Active Directory Users and Computers yang merupakan menu utama untuk konfigurasi user, group dan security jaringan.
Selamat, anda telah menginstal DC pertama di jaringan…..
Hak dan Aturan User Diidentifikasi Sesuai dengan Kebutuhan
Untuk memberikan hak akses berbagai sumberdaya jaringan kepada para pengguna maka harus dibuat terlebih dahulu user dan group untuk tiap-tiap pengguna. Windows 2000 mengenali seorang pengguna serta hak-hak yang dimilikinya berdasarkan user dan group yang terdapat di DC.
Representasi seorang pengguna dalam sebuah jaringan adalah user account (untuk selanjutnya disebut account). Sebuah account biasanya diberi nama sesuai dengan nama pengguna yang bersangkutan, atau dengan nama khusus sesuai dengan tujuan dibuatnya account tersebut.
Beberapa account dapat digabungkan dalam satu atau lebih group. Fungsi group adalah menggolongkan account ke dalam kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan hak yang akan diberikan. Biasanya account yang berada dalam satu group memiliki hak akses yang sama terhadap sumber daya jaringan tertentu. Dengan menggunakan group tersebut maka pekerjaan administrator akan menjadi lebih mudah, karena hak akses cukup diterapkan terhadap suatu group daripada harus menetapkan policy satu per satu untuk tiap account.
Membuat dan Mengatur User Account
User account digunakan oleh pengguna untuk login ke domain Windows 2000 dalam jaringan. Berdasarkan scope nya user account dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
Local user account
Adalah account yang terdapat di suatu komputer baik DC maupun klien dan hanya dapat digunakan untuk login ke komputer dimana account tersebut dibuat. Konsep local user account dan domain user account ini sangat penting dipahami, terutama bila komputer klien menggunakan Windows 2000 Professional / Server maupun Windows XP. Demikian juga jika klien menggunakan Windows NT baik Workstation maupun Server.
Dalam arsitektur Windows NT dan Windows 2000/Xp, setiap komputer memiliki user dan group sendiri yang hanya berlaku untuk komputer tersebut saja. Selain itu terdapat account di level domain yang dibuat di DC dan memiliki scope untuk semua komputer di dalam domain.
Domain user account
Domain user account adalah account yang memiliki cakupan di seluruh domain, dan dibuat dengan menggunakan faslitas AD yang terdapat di DC. Domain account dibuat di DC dan dapat digunakan oleh pengguna untuk login ke dalam jaringan dari komputer manapun selama hak login tersebut diberikan.
Berbeda dengan local account, domain account memiliki scope untuk seluruh domain sehingga policy yang ditetapkan untuk suatu account akan berlaku pula di seluruh domain. Misalnya suatu account diberikan hak untuk menggunakan printer A yang terdapat di komputer B. Maka pengguna yang menggunakan account tersebut dapat menggunakan printer A tanpa dipengaruhi di computer mana pengguna tersebut sedang bekerja.
Bagan berikut menggambarkan kedudukan domain account dan local account dalam sebuah domain :
Apabila seorang pengguna login ke domain menggunakan domain account maka policy yang ditetapkan adalah di level domain, yang dibuat oleh administrator melalui fasilitas AD. Data domain account tersebut tersimpan di DC. Apabila dalam jaringan terdapat lebih dari satu DC maka data domain account tersebut direplikasikan di semua DC. Dengan demikian konfigurasi policy untuk suatu account yang terdapat di AD akan tetap diterapkan terlepas dari komputer mana seorang pengguna melakukan login. Selama komputer tersebut masih berada dalam satu domain maka policy tersebut akan tetap diterapkan.
Sedangkan local account berlaku sebaliknya, yaitu hanya memiliki lingkup di suatu computer tertentu. Misalkan dalam gambar diatas menggunakan local account yang terdapat di Klient1 untuk login ke komputer tersebut, maka akan diterapkan policy yang hanya berlaku di Klien1. Account yang dibuat di Klien1 tidak dapat digunkan untuk login ke Klien2, begitu juga sebaliknya. Tetapi account yang terdapat di DC dapat digunakan untuk login ke Klien1 dan Klien2, karena informasi account tersebut tersimpab di AD.
Membuat User Account
Dalam latihan ini anda akan membuat account di DC sehingga account tersebut merupakan domain account. Penulis mengasumsikan anda sudah menginstal Windows 2000 dan mengkonfigurasikannya sebagai DC sebagaimana dijelaskan di bahasan sebelumnya.
Lakukan login ke DC anda sebagai Administrator dengan menggunakan user name dan password yang telah anda buat di Bahasan sebelumnya. Anda tidak akan dapat membuat user dan group apabila tidak login sebagai administrator.
Buka Menu Start > Program > Administrative Tools > Active Directory User and Computer untuk menampilkan menu konfigurasi user, group dan berbagai obyek AD.Pada gambar berikut terlihat AD dengan domain bernama Matrik.com. Di folder user terlihat beberapa user baik yang dibuat sendiri maupun built in user.
Untuk membuat user baru, klik kanan di area kosong yang terdapat di jendela sebelah kanan. Pilih New > User. Alternatif lain adalah dengan mengklik kanan folder atau OU tertentu yang terdapat di bawah domain. Misalnya anda mengklik kanan OU Sales maka user account yang dibuat akan langsung ditempatkan di bagian Sales.
Setelah tampil dialog New Object-User, isikan data untuk user yang akan dibuat. Data First name, Last name, dan Intials merupakan data yang akan ditampilkan dijendela AD Users and Computers. Sedangkan data yang digunakan untuk login ke jaringan adalah User logon name. Dengan demikian anda dapat saja memberikan nama yang berbeda antara nama seorang pengguna dangan logon name yang digunakan sebagai account login. Penulis menyarankan untuk tetap menggunakan nama yang berkaitan dengan nama user yang sebenarnya untuk menghindari kesulitan administrasi di kemudian hari. Selain itu terdapat logon name untuk pre-windows 2000 yang digunakan untuk login dari Klien yang tidak memakai Windows 2000 seperti Windows 98 atau NT. Secara default bagian ini langsung terisi sama dengan logon name untuk Windows 2000.
Isikan password untuk user tersebut, dan ulangi pengisian di bagian Confirm password. Apabila anda menghendaki pengguna menetapkan passwordnya sendiri, aktifkan User must change password at next logon. Dengan demikian seorang pengguna dapat mengganti password yang anda berikan, sehingga lebih menjamin privacy pengguna tersebut.
Note : penetapan penggantian password oleh pengguna saat pertama kali login dapat membawa masalah tersendiri apabila anda tidak memberikan keterangan yang cukup kepada para pengguna.
Penulis sering menjumpai pengguna pemula, apalagi yang kurang memahami bahasa Inggeris menganggap permintaan penggantian password oleh komputer saat login pertama sebagai error yang harus ditangani. Apabila terdapat 50 pengguna semacam ini dalam jaringan anda, maka bersiaplah untuk menerima telepon komplain yang sebenarnya tidak diperlukan
Setelah pengisian selesai, klik Next dan akan tampil kotak konfirmasi berisi data user yang telah dibuat.
Setelah proses pembuatan user selesai, tampak user bernama Alisha Fatah terdapat di jendela kanan MMC anda.
Note : Anda harus selalu ingat bahwa Alisha Fatah adalah nama untuk user tersebut, sedangkan untuk login ke jaringan harus menggunakan account : Lisha. Penulis sering menjumpai administrator pemula salah menafsirkan dan tidak dapat membedakan antara User name dan Logon name.
Mengatur Property User
Setelah account untuk user dibuat maka perlu dikonfigurasi property untuk account tersebut sesuai hak dan policy yang akan diterapkan. Berikut dijelaskan beberapa jenis property yang sering digunakan dalam administrasi jaringan, dan untuk lebih lengkapnya mengenai properti account tersebut anda dapat merujuk pada help file Windows 2000 Server yang cukup lengkap pembahasannya. Property account diakses dengan mengklik ganda suatu account atau dengan mengklik kanan dan memilih Properties.
Selanjutnya akan tampil jendela pengaturan property user sebagai berikut:
Pada bab ini hanya akan dibahas tab Account dan Member Of dari 12 tab yang terdapat di jendela tersebut.
Jawaban Dari Modul Melakukan Setting Konfigurasi Wireless
Tugas Teori
1. Kombinasi protokol 802.11 yang dapat saling beroperasi adalah: (KUK 1.1)
a. 802.11 a dan g
b. 802.11 a dan n
c. 802.11 a dan b
d. 802.11 b dan g
2. Protokol 802.11 meratifikasi mengenai teknologi?
: (KUK 1.1)
a. Bluetooth
b. Cordless phonec. WiFid. WiMax
3. Dimana lokasi operasi paling optimal dari sebuah antena AP: (KUK 1.1)
a. Paling tinggi
b. Menengah
c. Paling rendah
d. Sama saja
4. Dari sisi kecepatan transfer data, manakah protokol yang nilainya paling tinggi?: (KUK 1.1)
a. 802.11a
b. 802.11b
c. 802.11gd. 802.11n
5. Apa yang menyebabkan turunnya kecepatan transfer data dari protokol 802.11b dan g?: (KUK 1.1)
a. Keberadaan microwave dan cordless phone
b. Interferensi pada pita frekuensi yang digunakan
c. Adanya penghalang sinyald. a,b,c benar
6. Apa alasan protokol 802.11n memiliki kecepatan transfer data yang tinggi?: (KUK 1.1)
a. Konfigurasi antenna lebih banyak
b. Frekuensi yang lebih tinggi
c. Paling mutakhird. Sudah mendukung gigabit ethernet
7. Apa yang membedakan AP dengan WR:(KUK 1.1 dan 1.2)
a. Kemampuan routing
b. Firewall
c. NAT
d. Semuanya benar
8. Apa saja yang umumnya terdapat dalam paket penjualan AP?(KUK 1.3, 1.4 dan 1.5)
a. Antena
b. Modul AP
c. Amplifier
d. Jawaban a dan b benar
9. Dari jawaban dibawah, manakah yang memberikan keamanan tambahan dalam konteks perangkat WR? (KUK 1.1 dan 2.5)
a. RADIUS server
b. WEP
c. Fitur router
d. WPA
10. Interface WNA apa yang dapat digunakan pada PC: (KUK 1.1, 1.2, 1.4, dan 2.1)
a. PC Card / PCMCIA
b. PCI
c. ISA
d. Jawaban a dan b benar
11. Aplikasi apa yang digunakan untuk melakukan pencarian terhadap keberadaan jaringan WLAN (KUK 3.1, 3.2 dan 3.3)
a. NetStumbler
b. DHCP Server
c. NetMon
d. Web Server
12. Apa yang membedakan antara mode Adhoc dengan Infrastruktur: (KUK 1.1)
a. Jumlah klien
b. Luas cakupan
c. Kecepatan transfer data
d. Jawaban a dan b benar
13. Dari mode operasi dibawah, manakah yang dapat meningkatkan jarak jangkau / cakupan WLAN: (KUK 1.1, 1.2 dan 2.5)
a. Adhoc
b. Infrastruktur
c. Bridge
d. Repeater
14. Faktor apa saja yang patut dipertimbangkan dalam mengimplementasikan jaringan WiFi: (KUK 1.1)
a. Budget
b. Cakupan jaringan
c. Jumlah klien dalam jaringan
d. Semua benar
15. Apa saja tiga perangkat penting dalam jaringan WLAN: (KUK 1.1)
a. PC, AP, WNA
b. Router, switch, hub
c. AP, hub, WR
d. PC, laptop, PDA
16. Apakah kebutuhan minimal untuk mengimplementasikan WLAN dengan mode Adhoc? (KUK 1.1 dan KUK 2.5)
a. 1 AP dan 1 WNA
b. 1 PC dan 1 WNA
c. 2 WNA
d. 1 AP dan 1 WR
17. Enkripsi apa yang digunakan oleh fitur WPA? (KUK 1.1 dan 2.5)
a. TKIP
b. 64-bit 10 hex digit
c. 128-bit 26 hex digit
d. a dan b benar
18. Bagaimana cara mengembalikan kondisi konfigurasi AP ke kondisi awal dari pabrik? (KUK 1.1 dan 2.5)
a. Menggunakan fasilitas repair pada Windows
b. Melalui tombol reset pada AP
c. Melalui tombol reset pada PC
d. Mematikan AP
19. Bagaimana cara menghubungkan WLAN dengan internet? (KUK 2.5)
a. Melalui modem dan WR
b. Melalui modem dan AP
c. Melalui PC dan AP
d. Semuanya benar
20. Metode yang berguna untuk melakukan konfigurasi WLAN pada Windows dinamakan: (KUK 1.1, 2.4 dan 2.5)
a. WNM
b. WZC
c. SSID
d. DMZ
21. Informasi apa saja yang dapat diperoleh dari icon WLAN pada system tray windows: (KUK 3.1 dan 3.2)
a. Kecepatan transfer data
b. Channel
c. SNR
d. Semuanya benar
22. Informasi apa saja yang dapat diperoleh dari aplikasi NetStumbler: (KUK 3.1 dan 3.2)
a. Kekuatan sinyal
b. Channel
c. MAC address
d. Semuanya benar
23. Berapa jumlah channel yang dapat digunakan untuk WLAN: (KUK 2.3 dan KUK 2.5)
a. 8
b. 12
c. 11
d. 1
24. Parameter apa yang harus seragam pada konfigurasi AP dan WNA: (KUK 1.1 dan 2.5)
a. SSID
b. AP name
c. DHCP
d. IP address
25. Berapa jumlah maksimum karakter pada SSID: (KUK 1.1 dan KUK 2.5)
a. 8
b. 16
c. 32
d. 64
Jawaban
1. Kombinasi protokol 802.11 yang dapat saling beroperasi adalah:
e. 802.11 b dan g
2. Protokol 802.11 meratifikasi mengenai teknologi?
c. WiFi
3. Dimana lokasi operasi paling optimal dari sebuah antena AP:
a. Paling tinggi
4. Dari sisi kecepatan transfer data, manakah protokol yang nilainya paling tinggi?
a. 802.11n
5. Apa yang menyebabkan turunnya kecepatan transfer data dari protokol 802.11b dan g?
d. a,b,c benar
6. Apa alasan protokol 802.11n memiliki kecepatan transfer data yang tinggi?
a. Konfigurasi antenna lebih banyak
7. Apa yang membedakan AP dengan WR:
e. Semuanya benar
8. Apa saja yang umumnya terdapat dalam paket penjualan AP?
Jawaban a dan b benar
9. Dari jawaban dibawah, manakah yang memberikan keamanan tambahan dalam konteks perangkat WR?
e. Fitur router
10. Interface WNA apa yang dapat digunakan pada PC:
d. Jawaban a dan b benar
11. Aplikasi apa yang digunakan untuk melakukan pencarian terhadap keberadaan jaringan WLAN:
a. NetStumbler
12. Apa yang membedakan antara mode Adhoc dengan Infrastruktur:
e. Jawaban a dan b benar
13. Dari mode operasi dibawah, manakah yang dapat meningkatkan jarak jangkau / cakupan WLAN:
i. Repeater
14. Faktor apa saja yang patut dipertimbangkan dalam mengimplementasikan jaringan WiFi:
d. Semua benar
15. Apa saja tiga perangkat penting dalam jaringan WLAN:d. PC, AP, WNA
16. Apakah kebutuhan minimal untuk mengimplementasikan WLAN dengan mode Adhoc?
f. 2 WNA
17. Enkripsi apa yang digunakan oleh fitur WPA?
a. TKIP
18. Bagaimana cara mengembalikan kondisi konfigurasi AP ke kondisi awal dari pabrik?
b. Melalui tombol reset pada AP
19. Bagaimana cara menghubungkan WLAN dengan internet?
e. Melalui modem dan WR
20. Metode yang berguna untuk melakukan konfigurasi WLAN pada Windows dinamakan:
b. WZC
21. Informasi apa saja yang dapat diperoleh dari icon WLAN pada system tray windows:
a. Kecepatan transfer data
22. Informasi apa saja yang dapat diperoleh dari aplikasi NetStumbler:
d. Semuanya benar
23. Berapa jumlah channel yang dapat digunakan untuk WLAN:
e. 11
24. Parameter apa yang harus seragam pada konfigurasi AP dan WNA:
e. SSID
25. Berapa jumlah maksimum karakter pada SSID:
c. 32
Tugas Teori
1. Kombinasi protokol 802.11 yang dapat saling beroperasi adalah: (KUK 1.1)
a. 802.11 a dan g
b. 802.11 a dan n
c. 802.11 a dan b
d. 802.11 b dan g
2. Protokol 802.11 meratifikasi mengenai teknologi?
: (KUK 1.1)
a. Bluetooth
b. Cordless phonec. WiFid. WiMax
3. Dimana lokasi operasi paling optimal dari sebuah antena AP: (KUK 1.1)
a. Paling tinggi
b. Menengah
c. Paling rendah
d. Sama saja
4. Dari sisi kecepatan transfer data, manakah protokol yang nilainya paling tinggi?: (KUK 1.1)
a. 802.11a
b. 802.11b
c. 802.11gd. 802.11n
5. Apa yang menyebabkan turunnya kecepatan transfer data dari protokol 802.11b dan g?: (KUK 1.1)
a. Keberadaan microwave dan cordless phone
b. Interferensi pada pita frekuensi yang digunakan
c. Adanya penghalang sinyald. a,b,c benar
6. Apa alasan protokol 802.11n memiliki kecepatan transfer data yang tinggi?: (KUK 1.1)
a. Konfigurasi antenna lebih banyak
b. Frekuensi yang lebih tinggi
c. Paling mutakhird. Sudah mendukung gigabit ethernet
7. Apa yang membedakan AP dengan WR:(KUK 1.1 dan 1.2)
a. Kemampuan routing
b. Firewall
c. NAT
d. Semuanya benar
8. Apa saja yang umumnya terdapat dalam paket penjualan AP?(KUK 1.3, 1.4 dan 1.5)
a. Antena
b. Modul AP
c. Amplifier
d. Jawaban a dan b benar
9. Dari jawaban dibawah, manakah yang memberikan keamanan tambahan dalam konteks perangkat WR? (KUK 1.1 dan 2.5)
a. RADIUS server
b. WEP
c. Fitur router
d. WPA
10. Interface WNA apa yang dapat digunakan pada PC: (KUK 1.1, 1.2, 1.4, dan 2.1)
a. PC Card / PCMCIA
b. PCI
c. ISA
d. Jawaban a dan b benar
11. Aplikasi apa yang digunakan untuk melakukan pencarian terhadap keberadaan jaringan WLAN (KUK 3.1, 3.2 dan 3.3)
a. NetStumbler
b. DHCP Server
c. NetMon
d. Web Server
12. Apa yang membedakan antara mode Adhoc dengan Infrastruktur: (KUK 1.1)
a. Jumlah klien
b. Luas cakupan
c. Kecepatan transfer data
d. Jawaban a dan b benar
13. Dari mode operasi dibawah, manakah yang dapat meningkatkan jarak jangkau / cakupan WLAN: (KUK 1.1, 1.2 dan 2.5)
a. Adhoc
b. Infrastruktur
c. Bridge
d. Repeater
14. Faktor apa saja yang patut dipertimbangkan dalam mengimplementasikan jaringan WiFi: (KUK 1.1)
a. Budget
b. Cakupan jaringan
c. Jumlah klien dalam jaringan
d. Semua benar
15. Apa saja tiga perangkat penting dalam jaringan WLAN: (KUK 1.1)
a. PC, AP, WNA
b. Router, switch, hub
c. AP, hub, WR
d. PC, laptop, PDA
16. Apakah kebutuhan minimal untuk mengimplementasikan WLAN dengan mode Adhoc? (KUK 1.1 dan KUK 2.5)
a. 1 AP dan 1 WNA
b. 1 PC dan 1 WNA
c. 2 WNA
d. 1 AP dan 1 WR
17. Enkripsi apa yang digunakan oleh fitur WPA? (KUK 1.1 dan 2.5)
a. TKIP
b. 64-bit 10 hex digit
c. 128-bit 26 hex digit
d. a dan b benar
18. Bagaimana cara mengembalikan kondisi konfigurasi AP ke kondisi awal dari pabrik? (KUK 1.1 dan 2.5)
a. Menggunakan fasilitas repair pada Windows
b. Melalui tombol reset pada AP
c. Melalui tombol reset pada PC
d. Mematikan AP
19. Bagaimana cara menghubungkan WLAN dengan internet? (KUK 2.5)
a. Melalui modem dan WR
b. Melalui modem dan AP
c. Melalui PC dan AP
d. Semuanya benar
20. Metode yang berguna untuk melakukan konfigurasi WLAN pada Windows dinamakan: (KUK 1.1, 2.4 dan 2.5)
a. WNM
b. WZC
c. SSID
d. DMZ
21. Informasi apa saja yang dapat diperoleh dari icon WLAN pada system tray windows: (KUK 3.1 dan 3.2)
a. Kecepatan transfer data
b. Channel
c. SNR
d. Semuanya benar
22. Informasi apa saja yang dapat diperoleh dari aplikasi NetStumbler: (KUK 3.1 dan 3.2)
a. Kekuatan sinyal
b. Channel
c. MAC address
d. Semuanya benar
23. Berapa jumlah channel yang dapat digunakan untuk WLAN: (KUK 2.3 dan KUK 2.5)
a. 8
b. 12
c. 11
d. 1
24. Parameter apa yang harus seragam pada konfigurasi AP dan WNA: (KUK 1.1 dan 2.5)
a. SSID
b. AP name
c. DHCP
d. IP address
25. Berapa jumlah maksimum karakter pada SSID: (KUK 1.1 dan KUK 2.5)
a. 8
b. 16
c. 32
d. 64
Jawaban
1. Kombinasi protokol 802.11 yang dapat saling beroperasi adalah:
e. 802.11 b dan g
2. Protokol 802.11 meratifikasi mengenai teknologi?
c. WiFi
3. Dimana lokasi operasi paling optimal dari sebuah antena AP:
a. Paling tinggi
4. Dari sisi kecepatan transfer data, manakah protokol yang nilainya paling tinggi?
a. 802.11n
5. Apa yang menyebabkan turunnya kecepatan transfer data dari protokol 802.11b dan g?
d. a,b,c benar
6. Apa alasan protokol 802.11n memiliki kecepatan transfer data yang tinggi?
a. Konfigurasi antenna lebih banyak
7. Apa yang membedakan AP dengan WR:
e. Semuanya benar
8. Apa saja yang umumnya terdapat dalam paket penjualan AP?
Jawaban a dan b benar
9. Dari jawaban dibawah, manakah yang memberikan keamanan tambahan dalam konteks perangkat WR?
e. Fitur router
10. Interface WNA apa yang dapat digunakan pada PC:
d. Jawaban a dan b benar
11. Aplikasi apa yang digunakan untuk melakukan pencarian terhadap keberadaan jaringan WLAN:
a. NetStumbler
12. Apa yang membedakan antara mode Adhoc dengan Infrastruktur:
e. Jawaban a dan b benar
13. Dari mode operasi dibawah, manakah yang dapat meningkatkan jarak jangkau / cakupan WLAN:
i. Repeater
14. Faktor apa saja yang patut dipertimbangkan dalam mengimplementasikan jaringan WiFi:
d. Semua benar
15. Apa saja tiga perangkat penting dalam jaringan WLAN:d. PC, AP, WNA
16. Apakah kebutuhan minimal untuk mengimplementasikan WLAN dengan mode Adhoc?
f. 2 WNA
17. Enkripsi apa yang digunakan oleh fitur WPA?
a. TKIP
18. Bagaimana cara mengembalikan kondisi konfigurasi AP ke kondisi awal dari pabrik?
b. Melalui tombol reset pada AP
19. Bagaimana cara menghubungkan WLAN dengan internet?
e. Melalui modem dan WR
20. Metode yang berguna untuk melakukan konfigurasi WLAN pada Windows dinamakan:
b. WZC
21. Informasi apa saja yang dapat diperoleh dari icon WLAN pada system tray windows:
a. Kecepatan transfer data
22. Informasi apa saja yang dapat diperoleh dari aplikasi NetStumbler:
d. Semuanya benar
23. Berapa jumlah channel yang dapat digunakan untuk WLAN:
e. 11
24. Parameter apa yang harus seragam pada konfigurasi AP dan WNA:
e. SSID
25. Berapa jumlah maksimum karakter pada SSID:
c. 32
Rabu, 03 Desember 2008
a) Aktivasi sistem operasi prosedur nya sebagai berikut: Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
b) • Menghidupkan PC.
c) • PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
d) •PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive
e) • PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
f) • Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
g) • Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
h) • Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
i) • Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
j) • Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
k) • Pengecekkan prosedur shutdown.b) Aktivasi program aplikasi prosedurnya sebagai berikut :
l) • Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
m) • Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
n) • Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
o) • Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
p) 2. Pesan Kesalahan post(power on Self-Test)
q) Kode Beep AMI BIOSGejala, Diagnosa, & Pesan/Peringatan Kesalahana) 1 beep pendek DRAM gagal merefreshb) 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)c) 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.d) 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerjae) 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessorf) 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baikg) 7 beep pendek Video Mode errorh) 8 beep pendek Tes memori VGA gagali) 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalahj) 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errrork) 11 beep pendek Chache memori errorl) 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusakm) 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
r) 3. Proses Instalasi Stadium 1
s) • Restart komputer Anda, saat komputer Anda melakukan Start Up, klik tombol Delete, F2 atau F8 pada keyboard tujuannya adalah untuk masuk ke sistem BIOS (Basic Input dan Output System), komputer Anda.
t) • Setelah Anda masuk ke sistem BIOS (Basic Input dan Output System), pilih menu Advanced BIOS Features. Satu hal yang harus Anda perhatikan untuk pilihan Advanced BIOS Features ini belum tentu sama dengan merek-merek bios yang lain, tapi pada prinsipnya sama saja yaitu tempat mengkonfigurasi daripada hardware komputer termasuk konfigurasi boot system, kemudian tekan tombol untuk lanjut ketahap berikutnya.
u) • Setelah itu, pada opsi Boot Sequency Anda tekan tombol , kemudian Anda pilih opsi 1st Boot Device nya menjadi CD-Rom. Kemudian buka drive CD-Rom Anda dan masukkan CD Original Windows XP Propessional ke dalam drive CD-Rom, kemudian Anda tekan tombol pada keyboard, tujuannya adalah untuk menyimpan hasil setting-an Anda, selanjutnya tekan tombol untuk keluar dari sistem BIOS dan restart dari sistem4. Prosedur Instalasi Jaringana.Alat dan bahana) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)b) Kabel dan konektorc) Cramping toolsd) Switch/Hubb.Prosedur instalasi jaringan1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.dan HUB.2) Pasanglah konektor pada kabel UTP.3) Hubungkan antara komputer-komputer yang ada (bisa langsung antar 2 komputer atau melalui HUB). Lihat kembali kegiatan belajar 2!4) Hidupkan masing-masing komputer (dan juga hub) dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.5) Setelah booting windows selesai berikan nama komputer secara unik(identifikasi komputer dalam jaringan)!6) Selanjutnya konfigurasikan NIC anda!7) Lakukan penginstalan protocol jaringan!8) Konfigurasikan TCP/IP anda!9) Berikan IP Address pada komputer anda!10) Ulangi Langkah 5-9 untuk setiap komputer yang ada pada jaringan!11) Ujilah TCP/IP anda menggunakan instruksi ipconfig!12) Ujilah koneksi komputer anda dengan jaringan dengan ping!13) Cobalah lakukan komunikasi dengan komputer lain dalam satu jaringan!14) Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar!
b) • Menghidupkan PC.
c) • PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
d) •PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive
e) • PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
f) • Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
g) • Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
h) • Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
i) • Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
j) • Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
k) • Pengecekkan prosedur shutdown.b) Aktivasi program aplikasi prosedurnya sebagai berikut :
l) • Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
m) • Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
n) • Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
o) • Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
p) 2. Pesan Kesalahan post(power on Self-Test)
q) Kode Beep AMI BIOSGejala, Diagnosa, & Pesan/Peringatan Kesalahana) 1 beep pendek DRAM gagal merefreshb) 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)c) 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.d) 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerjae) 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessorf) 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baikg) 7 beep pendek Video Mode errorh) 8 beep pendek Tes memori VGA gagali) 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalahj) 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errrork) 11 beep pendek Chache memori errorl) 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusakm) 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
r) 3. Proses Instalasi Stadium 1
s) • Restart komputer Anda, saat komputer Anda melakukan Start Up, klik tombol Delete, F2 atau F8 pada keyboard tujuannya adalah untuk masuk ke sistem BIOS (Basic Input dan Output System), komputer Anda.
t) • Setelah Anda masuk ke sistem BIOS (Basic Input dan Output System), pilih menu Advanced BIOS Features. Satu hal yang harus Anda perhatikan untuk pilihan Advanced BIOS Features ini belum tentu sama dengan merek-merek bios yang lain, tapi pada prinsipnya sama saja yaitu tempat mengkonfigurasi daripada hardware komputer termasuk konfigurasi boot system, kemudian tekan tombol untuk lanjut ketahap berikutnya.
u) • Setelah itu, pada opsi Boot Sequency Anda tekan tombol , kemudian Anda pilih opsi 1st Boot Device nya menjadi CD-Rom. Kemudian buka drive CD-Rom Anda dan masukkan CD Original Windows XP Propessional ke dalam drive CD-Rom, kemudian Anda tekan tombol pada keyboard, tujuannya adalah untuk menyimpan hasil setting-an Anda, selanjutnya tekan tombol untuk keluar dari sistem BIOS dan restart dari sistem4. Prosedur Instalasi Jaringana.Alat dan bahana) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)b) Kabel dan konektorc) Cramping toolsd) Switch/Hubb.Prosedur instalasi jaringan1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.dan HUB.2) Pasanglah konektor pada kabel UTP.3) Hubungkan antara komputer-komputer yang ada (bisa langsung antar 2 komputer atau melalui HUB). Lihat kembali kegiatan belajar 2!4) Hidupkan masing-masing komputer (dan juga hub) dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.5) Setelah booting windows selesai berikan nama komputer secara unik(identifikasi komputer dalam jaringan)!6) Selanjutnya konfigurasikan NIC anda!7) Lakukan penginstalan protocol jaringan!8) Konfigurasikan TCP/IP anda!9) Berikan IP Address pada komputer anda!10) Ulangi Langkah 5-9 untuk setiap komputer yang ada pada jaringan!11) Ujilah TCP/IP anda menggunakan instruksi ipconfig!12) Ujilah koneksi komputer anda dengan jaringan dengan ping!13) Cobalah lakukan komunikasi dengan komputer lain dalam satu jaringan!14) Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar!
Langganan:
Postingan (Atom)